MOTIVASI & ETOS KERJA

Keberadaan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dalam membangun dan meningkatkan organisasi perusahaan saat ini tidak dapat ditawar lagi. Hal ini mengingat situasi persaingan pasar tenaga kerja sangat kompleks dan menuntut persyarakatan kerja yang semakain ketat. Kondisi ini perlu disadari oleh siapa saja yang terlibat dalam organisasi, terlebih pada dunia pendidikan yang terlibat mempersiapan tenaga kerja yang benar-benar siap kerja. Oleh karenanya keunggulan SDM tidak lagi dipandang sebagai keharusan, namun menjadi kebutuhan.

Berangkat dari konsep kebutuhan bukan keharusan inilah maka SDM yang unggul/profesional harus berupaya untuk membangun competitive advantage dengan terus meningkatan pembaharuan dan kerja secara cerdas. Berbagai faktor yang mempengaruhi terciptanya SDM unggul, tidak dapat dilepaskan juga dari adanya unsur kreativitas dan inovatif dari masing-masing individu. Dengan demikian penciptaan nilai tambah (added values) dibidang kemampuan dan ketrampilan harus ada dalam setiap individu.

Sebab sekecil apapun dari sebuah kegiatan, bila ingin mencapai tujuan harus dan perlu dikelola dengan baik. Aspek pengelolaan sangat erat dari jiwa orang yang mengelola. Dalam kajian manajemen sering disebut dengan etos kerja seseorang. Dalam membangun etos kerja tidak bisa dilupakan dengan aspek manajemen khususnya manajemen sumber daya manusia. Karena dalam setiap kegiatan senantiasa tidak bisa terpisahkan dengan konsep perencanaan yang baik dan harus dilakukan oleh pegawai yang memilki etos kerja yang unggul.

Dengan demikian aspek perencanaan secara tidak langsung menyatakan bahwa setiap pegawai yang terlibat dalam pengambilan keputusan terlebih dahulu harus telah memikirkan dengan matang tujuan dan tindakannya. Suatu tindakan yang benar dan tepat harus didasarkan atas suatu metode, rencana, atau logika tertentu, bukan atas suatu firasat. Dengan demikian kemampuan penggerakan dan memotivasi kerja bawahan secara baik menjadi bagian yang tidak dapat diabaikan demi terwujudkan tujuan perusahaan secara optimal. Hal ini akan dapat terwujud manakala seluruh karyawan yang ada dalam perusahaan telah memiliki etos kerja yang baik.