Training Workforce Planning and Forecasting
Deskripsi Pelatihan
Training Workforce Planning and Forecasting menghadirkan pendekatan strategis bagi organisasi untuk meramalkan kebutuhan tenaga kerja dan mengatur alokasi sumber daya manusia secara optimal. Pertama, pelatihan ini memandu peserta dalam memahami bagaimana proyeksi tenaga kerja menjadi fondasi strategis yang menghubungkan tujuan bisnis dan kapasitas operasional. Karena organisasi terus berubah dan pasar tenaga kerja berkembang cepat, maka peserta belajar bagaimana menyelaraskan kebutuhan sumber daya manusia dengan visi jangka panjang perusahaan. Selanjutnya, melalui latihan praktis, peserta membangun model proyeksi (forecast) berdasarkan data historis, asumsi pasar, serta tren industri yang relevan agar mereka bisa merespons perubahan dengan cepat dan tepat.
Kemudian, materi pelatihan menyoroti metode kuantitatif dan kualitatif—misalnya regresi, time series, skenario what-if—untuk menghasilkan estimasi kebutuhan SDM dalam berbagai skenario. Kita tambahkan pula temuan terbaru dari penelitian Job‑SDF, yang menunjukkan bahwa dataset multi-granular untuk perkiraan permintaan keterampilan mampu meningkatkan akurasi prediksi demand skill hingga beberapa tingkatan granularitas (per perusahaan, per wilayah) dibanding metode sederhana. arXiv Lebih jauh lagi, kerangka terintegrasi berbasis persamaan terstruktur (structured equations) dapat membantu menjawab pertanyaan seperti “berapa banyak perekrutan optimal agar biaya tetap terkendali?” dan “bagaimana memelihara tenaga kerja berpengalaman dengan biaya minimal?” dalam studi perencanaan tenaga kerja. arXiv Dengan demikian, pelatihan ini menggabungkan teori, data, dan aplikasi nyata agar peserta tidak hanya merencanakan, tetapi juga menerapkan strategi workforce yang adaptif dan akurat.
Akhirnya, pelatihan menutup dengan sesi refleksi kolaboratif di mana peserta berdiskusi bagaimana menyusun peta perencanaan tenaga kerja di organisasi mereka, mengevaluasi asumsi, serta menetapkan mekanisme revisi berdasarkan feed‑back dan dinamika eksternal. Dengan demikian, peserta meninggalkan pelatihan dengan kepercayaan diri untuk merancang dan menjalankan perencanaan tenaga kerja yang responsif dan berkelanjutan.
Tujuan Pelatihan
-
Memahami Konsep Dasar Workforce Planning dan Forecasting
Pertama, peserta memahami definisi, cakupan, dan urgensi perencanaan tenaga kerja dalam lanskap bisnis modern. -
Menganalisis Data Internal dan Eksternal secara Terintegrasi
Kedua, peserta mampu mengumpulkan, membersihkan, dan menganalisis data historis, tren pasar, serta variabel eksternal yang mempengaruhi kebutuhan tenaga kerja. -
Membangun Model Proyeksi Kebutuhan SDM
Selanjutnya, peserta merancang model kuantitatif dan kualitatif (regresi, time series, skenario) untuk meramalkan kebutuhan tenaga kerja di masa depan. -
Mengidentifikasi Gap dan Merumuskan Strategi Pemenuhan
Kemudian, peserta mengidentifikasi celah antara supply dan demand tenaga kerja, serta menyusun strategi perekrutan, pelatihan, redistribusi, atau otomatisasi. -
Menyelaraskan Proyeksi dengan Perencanaan Organisasi
Berikutnya, peserta memasukkan hasil forecasting ke dalam rencana strategis organisasi, memastikan kesinambungan antara SDM dan tujuan bisnis. -
Menetapkan Metrik Evaluasi dan Mekanisme Revisi Berkala
Terakhir, peserta menetapkan indikator kinerja (seperti error forecast, rasio utilisasi tenaga kerja) dan mekanisme penyesuaian berkala ketika realita menyimpang dari proyeksi.
Materi Pelatihan
-
Fundamental dan Peran Workforce Planning
Pertama, materi ini membahas dasar-dasar perencanaan tenaga kerja, posisi peran strategi HR, dan manfaat perencanaan proaktif. -
Analisis Data dan Tren Eksternal
Kedua, peserta mempelajari teknik pengumpulan data, pembersihan data, serta analisis tren demografis, pasar tenaga kerja, dan faktor makroekonomi. -
Metode Forecasting Kuantitatif dan Kualitatif
Selanjutnya, materi ini menguraikan metode regresi, eksponensial smoothing, ARIMA, forecasting skenario, dan judgmental forecasting. -
Model Terintegrasi dan Persamaan Struktural
Kemudian, peserta belajar penggunaan persamaan terstruktur untuk merumuskan model perencanaan tenaga kerja sebagai kerangka kuantitatif yang saling berkaitan. -
Identifikasi Gap dan Strategi Mitigasi
Berikutnya, materi ini membahas cara mengukur selisih (gap) antara supply dan demand, serta strategi mitigasi seperti rekrutmen, reskilling, atau outsourcing. -
Sinkronisasi dengan Rencana Organisasi
Selanjutnya, peserta belajar bagaimana menjembatani hasil forecast dengan perencanaan bisnis, kapasitas produksi, dan strategi operasional. -
Metrik Evaluasi & Dashboard Monitoring
Kemudian, materi ini mengenalkan metrik seperti Mean Absolute Percentage Error (MAPE), forecast bias, rasio utilisasi tenaga kerja, dan cara merancang dashboard monitoring.
Simulasi, Skenario, dan Penyesuaian Real-Time
Terakhir, peserta melakukan simulasi skenario (misalnya pertumbuhan, krisis, otomatisasi) dan belajar cara menyesuaikan rencana tenaga kerja secara real time apabila asumsi berubah.

