Banyaknya transaksi yang dilakukan perusahaan sangat dimungkinkan terjadinya penyimpangan atau fraud. Fraud yang berkaitan dengan pengelolaan, pembelian dan pengadaan barang dan jasa sering kali menjadi sorotan dalam proses audit baik internal maupun eksternal, sebab di bagian ini sering terjadi capital turn over perusahaan yang cukup besar. Sehingga, potensi terjadinya fraud cukup besar. Hal-hal yang berkaitan dengan fraud menjadi salah satu penyebab pembengkakan biaya perusahaan yang akan menyebabkan menurunnya daya saing perusahaan. Oleh karena itu, dalam upaya menaikkan nilai competitiveness perusahaan, diperlukan personil-personil yang memahami dan dapat mengimplementasikan konsep anti fraud dalam aktivitas pengelolaan, pembelian dan pengadaan barang maupun jasa.
TUJUAN
* Mempelajari secara nyata penipuan dalam hal pengelolaan, pembelian, dan pengadaan baik barang maupun jasa
* Memahami mengapa purchasing fraud sangat sulit dideteksi
* Mengidentifikasian langkah-langkah spesifik dalam organisasi untuk mengurangi keterkaitan dalam penipuan pembelian
* Mendeteksi dan menyelidiki kecurangan pada proses purchasing
MATERI
1. Pergeseran Paradigma dalam Hal Purchasing ; Cost Center Menjadi Profit Center, Peranan Dalam Cost Reduction
2. Fungsi Bagian Purchasing: Pemilihan, Evaluasi dan Audit Supplier
3. Konsep Purchasing dalam ISO 9001, 14001 hingga Just in Time
4. Anti Fraud dan Good Corporate Governance
5. Dasar Terjadinya Fraud dan Jenis-jenis Fraud
6. Fraud dalam Proses Purchasing
7. Pencegahan Fraud
8. Best Practice dalam Fraud Purchasing
PARTICIPANT
Staff bagian Purchasing, administrasi, dan department lain yang berhubungan dalam proses pembelian dan pengadaan barang maupun jasa.
METHOD
Presentation
Discussion
Case Study
Evaluation