Auditor Internal atau Satuan Pengendalian Internal memegang peranan penting dalam usaha peningkatan kinerja perusahaan dan demi terwujudnya good corporate governance. Untuk dapat menjalankan fungsi audit internal secara maksimal dan efektif, diperlukan pemahaman akan proses dan teknik-teknik audit yang relevan dengan upaya untuk meminimalkan risiko kecurangan yang dihadapi perusahaan sekaligus meningkatkan kemungkinan pencapaian tujuan perusahaan.
PURPOSE
* Membekali auditor internal dengan paradigma baru dan “best practices” dalam audit internal khususnya yang berkaitan dengan forensic accounting dan investigative auditing
* Menjelaskan kepada peserta mengenai metodology audit investigasi mulai dari penelaahan informasi awal hingga pelaporan hasil investigasi
* Meningkatkan pengetahuan dan kompetensi peserta dalam melakukan investigative audit
* Meningkatkan kemampuan Auditor Internal dalam melakukan Analisis Kelemahan Kontrol dan factor lainnya yang menjadi pemicu kecurangan
* Meningkatkan nilai tambah audit internal bagi perusahaan
Setelah mengikuti pelatihan ini peserta diharapkan:
* Memahami secara mendasar perihal Forensic Accounting dan Investigative Auditing sebagai bagian dari tugas auditor internal
* Memahami Metodologi dan langkah-langkah pelaksanaan audit investigative dalam rangka pengungkapan kecurangan secara obyektif
* Mampu melaksanakan audit investigative dan kegiatan audit pada umumnya yang relevan dengan kebutuhan perusahaan secara efisien dan efektif.
OUTLINE MATERI
1. Pengertian Forensic Accounting dan Investigative Auditing
* Definisi
* Cakupan
* Tujuan
2. Hubungan Antara Forensic Accounting dan Investigative Auditing
* Proses Identifikasi dan Pengungkapan Kecurangan
* Penghitungan Nilai Kerugian
* Penetapan Nilai Tuntutan Ganti Rugi
* Deterrence dan Prevention atas Tindakan Kecurangan
3. Pengetahuan dan Kompetensi yang Harus Dimiliki Oleh Seorang Investigative Auditor
* Pemahaman Identifikasi Fraud
* Kemampuan melakukan Analisis Kelemahan Kontrol dan Faktor lainnya yang menjadi pemicu kecurangan
* Kemampuam untuk Merekonstruksi Modus Operansi Fraud
* Teknik Pengumpulan dan Pengujian Bukti Atas Kecurangan
* Teknik Analisis Hubungan
* Teknik Presensi dan Pelaporan
4. Methodology Investigative Audit
* Penelaahan Informasi Awal
* Persiapan Pemeriksaan Untuk Menentukan
* Penyusunan Audit Program
* Pelaksanaan Investigasi
* Pelaporan Hasil Investigasi
5. Mindset of Fraud Auditor
* Creativity
* Curiosity
* Perseverance
* Common Sense
* Business Sense
* Confidence
METHOD
Presentation
Discussion
Case Study
Evaluation
Instructor by : Indra Firmansyah