Business Continuity Plan (BCP) merupakan suatu perencanaan yang dilakukan oleh perusahaan untuk keberlangsungan/meneruskan bisnisnya apabila terjadi suatu masalah/disaster/kekacauan. Proses business continuity plan dilakukan oleh perusahaan dengan tujuan mengurangi ancaman yang mungkin terjadi (Reduce), responsive yang baik terhadap peristiwa yang terjadi (Respon), memulihkan dari dampak langsung suatu peristiwa (Recover), mengembalikan ke kondisi semula (Restore).
Untuk memanajen sistem bisnis perusahaan yang komplek, diperlukan sistem terintegrasi yang menyatukan berbagai fungsi baik internal maupun eksternal perusahaan. Enterprise Resources Planning (ERP) adalah sebuah sistem yang menyeimbangkan persediaan dan permintaan perusahaan secara menyeluruh, berkemampuan untuk menghubungkan pelanggan dan supplier dalam suatu supply chain, mengadopsi proses-proses bisnis yang telah terbukti dalam pengambilan keputusan, dan mengintegrasikan seluruh bagian fungsional perusahaan yaitu sales, marketing, manufacturing, operations, logistics, purchasing, finance, new product development, dan human resources. Dengan ERP bisnis dapat berjalan dengan tingkat pelayanan pelanggan dan produktifitas yang tinggi, biaya dan inventory yang lebih rendah, dan menyediakan dasar untuk e-commerce yang efektif.
Untuk dapat mengadopsi teknologi sistem Enterprise Resource Planning, suatu perusahaan harus mengeluarkan biaya yang relatif mahal, untuk investasi paket software aplikasi ERP, hardware berupa server dan desktop, database dan operating sistem software, high performance network, hingga biaya konsultasi untuk implementasi. Walaupun investasinya relatif mahal, banyak perusahaan yang mengimpementasikan ERP karena berbagai benefit dan return yang didapatkannya.
Pelatihan ini akan mengajak peserta memahami lebih dalam perihal best practice, konsep, peranan Business Continuity Plan (BC) dan aplikasi system ERP, kelebihan dan kekurangan dan berbagai hal yang ditemuui dalam implementasi ERP dalam perusahaan apabila terjadi bencana atau permasalahan dalam sistem perusahaan terkait. Pembuatan BCP dan ERP harus melibatkan semua level di organisasi, mulai dari direktur utama hingga staff dan help desk perusahaan
TUJUAN
1. Memahami ruang lingkup dan konsep BCP terhadap perusahaan
2. Memahamai teknik penyusunan prosedur BCP
3. Mengimplementasikan BCP dalam perusahaan dengan efektif dan optimal
4. Menyelesaikan persoalan/permasalahan terkait BCP perusahaan
5. Memberikan pengetahuan dan best practice tentang sistem ERP (Khususnya modul Sales dan Distribution, Materials Management, Production Planning, Financial Accounting, Controlling, dan Human Capital Management.), kelebihan kelemahannya, persiapan untuk implementasi dan berbagai masalah dan troubleshooting dalam implementasinya.
OUTLINE MATERI
1. Definisi BCP
2. Perancangan BCP
3. Proses BCP/Unsur BCP
4. Tahapan penyusunan BCP
5. Langkah implementasi BCP
6. Aplikasi BCP dalam suatu sistem perusahaan
7. Korelasi BCP dengan kelangsungan bisnis perusaahaan
8. Korelasi BCP dengan perumusan strategi bisnis perusahaan
9. Korelasi BCP dengan BCM (Business Continuity Management)
10. Komponen-komponen BCP
11. Business Impact Analysis (BIA) bagian penting dari BCP
12. Konsep dasar Enterprise Resource Planning (ERP)
13. Persiapan ERP
14. Penerapan ERP dan berbagai provider system ERP
15. Penerapan ERP pada Sales & Distribution
16. Penerapan ERP pada Materials Management
17. Penerapan ERP pada Production Planning
18. Penerapan ERP pada Financial Accounting
19. Penerapan ERP pada Controlling
20. Penerapan ERP pada Human Capital Management
21. Best practice, Case study dan troubleshootingnya
PARTICIPANT
* Manajer dan Staff IT
* Manajer dan Staff dari Department Produksi, Finansial & Accounting, Logistic, Procurement,HRD, Marketing and Distribution, Asset
* Manajer dan staff yang terkait dengan implementasi ERP
* DLL
METHOD
Presentation
Discussion
Case Study
Evaluation
