Salah satu input penting ketika credit risk scoring adalah tingkat kemungkinan (likelihood) gagal bayar suatu eksposur kredit untuk jangka waktu tertentu, yang sering disebut dengan perkiraan frekuensi gagal bayar (expected default frequency). Piranti analitis yang paling lazim digunakan untuk melakukan estimasi tersebut adalah credit risk scoring model. Credit scoring selain sebagai saringan filter calon debitur yang disesuaikan dengan )dapat juga digunakan untuk melakukan segmentasi debitur berdasarkan profil risiko masing-masing debitur.
BENEFIT
* Memahami manfaat credit risk scoring dalam keputusan kredit
* Mengetahui teknik-teknik yang dapat dipakai dalam membangun credit risk scoring model
* Mendapatkan pengetahuan praktis tentang cara mengembangkan credit risk scoring
* Mengetahui cara mengimplementasi dan mereview kinerja credit risk scoring
OUTLINE MATERI
1. Secured Lending : KPR
* Pengertian secured lending
* Siklus kredit KPR
* Penilaian agunan
* Konsep Dasar dan Penerapan Credit Risk Scoring
* Pengertian dan Manfaat Credit Risk Scoring bagi Institusi Keuangan
* Berbagai Jenis Credit Risk Scoring
2. Credit Risk Scoring Development
* Jenis Credit Risk Scoring: Generic dan Customized
* Pendekatan Statistik untuk Mengembangkan Credit Risk Scoring
* Pendekatan Non-Kuantitatif (Attribute Analysis)
3. Permasalahan dalam Mengembangkan Credit Risk Scoring
* Pemilihan Sample
* Data Karakteristik yang Tersedia
* Penentuan Debitur Baik dan Buruk
* Implementasi, Monitoring, dan Mengevaluasi Kinerja Credit Risk Scoring
4. Contoh Kasus Pengembangan Credit Risk Scoring
PARTICIPANT
Analis Kredit, Analis Risiko, Audit Internal
METHOD
Presentation
Discussion
Case Study
Evaluation
Instructor by : Surach Winarni